Harga Mobil Bekas Naik Setelah Lebaran? Ini Faktanya

Setelah berakhirnya masa mudik dan libur Lebaran 2025, pasar otomotif Tanah Air kembali menunjukkan pergerakan. Salah satu segmen yang mendapat sorotan adalah mobil bekas. Sejumlah laporan menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan harga mobil bekas di berbagai kota besar. Namun, benarkah harga mobil bekas benar-benar naik pasca-Lebaran, ataukah ini hanya fenomena musiman?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tren penjualan mobil bekas cenderung meningkat pada periode pasca-Lebaran. Peningkatan permintaan dari masyarakat yang mencari kendaraan untuk menunjang mobilitas harian setelah libur panjang menjadi salah satu pemicunya. Namun, tahun ini, tren tersebut tampaknya lebih terasa.

Kenaikan Harga 3–10 Persen di Beberapa Segmen

Menurut data dari Asosiasi Pedagang Mobil Bekas Indonesia (APMBI), sejumlah tipe mobil bekas mengalami kenaikan harga antara 3 hingga 10 persen sejak pekan pertama April 2025. Kenaikan ini terutama terjadi pada mobil-mobil keluarga jenis MPV dan SUV yang populer digunakan untuk mudik, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, dan Honda BR-V.

“Permintaan naik signifikan sejak akhir Maret. Banyak konsumen yang memilih membeli mobil bekas karena harga lebih terjangkau dan bisa langsung dipakai. Ini yang membuat beberapa unit populer harganya sedikit terdongkrak,” ungkap Hendra Gunawan, pemilik showroom mobil bekas di kawasan Depok.

Namun demikian, tidak semua tipe mobil mengalami kenaikan. Beberapa model dengan usia lebih dari 7 tahun atau yang kondisi fisiknya kurang terawat cenderung stagnan, bahkan ada yang mengalami koreksi harga karena minimnya minat pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Harga

Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga mobil bekas pasca-Lebaran:

  1. Permintaan Tinggi Pasca Libur Panjang
    Banyak keluarga baru atau pekerja kantoran yang memutuskan membeli mobil setelah Lebaran agar dapat menunjang aktivitas sehari-hari.
  2. Tukar Tambah Mobil Lama
    Seiring dengan promosi dealer mobil baru, banyak konsumen menukar mobil lamanya. Mobil hasil trade-in ini biasanya langsung masuk ke pasar mobil bekas, namun butuh waktu untuk inspeksi dan rekondisi, sehingga pasokan sedikit tertahan.
  3. Harga Mobil Baru Naik
    Kenaikan harga mobil baru akibat inflasi dan biaya logistik yang meningkat turut mendorong konsumen berpindah ke segmen mobil bekas.
  4. Fleksibilitas Pembayaran dan Ketersediaan Unit
    Showroom mobil bekas lebih fleksibel dalam hal pembayaran. Banyak juga yang menyediakan sistem cicilan dengan DP ringan.

Platform pencarian seperti https://carimobilindonesia.com/ bahkan memudahkan konsumen dalam membandingkan harga, fitur, serta lokasi mobil bekas secara online. Dengan begitu, calon pembeli bisa mengamati tren harga lebih objektif sebelum memutuskan membeli.

Waspadai Harga yang Terlalu Tinggi

Meski pasar sedang naik, calon pembeli tetap diminta waspada terhadap penjual yang menaikkan harga secara berlebihan tanpa alasan logis. Pemeriksaan fisik kendaraan dan riwayat servis sangat penting agar tidak membeli mobil dalam kondisi kurang layak.

“Kadang ada yang cuma poles luar mobilnya, tapi mesinnya bermasalah. Kalau calon pembeli tidak teliti, bisa kena harga mahal untuk unit yang kualitasnya di bawah standar,” ujar Ridho Prasetya, mekanik spesialis mobil bekas di kawasan Bandung.

Oleh karena itu, banyak konsumen kini lebih berhati-hati dan membawa kendaraan incaran ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pengecekan menyeluruh sebelum transaksi. Platform https://bengkelpintar.org/ menyediakan layanan inspeksi mobil bekas secara independen, termasuk pengecekan 150 titik penting kendaraan, laporan kondisi, dan rekomendasi teknis sebelum membeli.

Tipe Mobil Bekas yang Paling Dicari Pasca-Lebaran

Dari pengamatan di berbagai showroom dan platform daring, berikut ini beberapa tipe mobil bekas yang paling banyak dicari setelah Lebaran:

  • Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia: Populer karena perawatan mudah dan nilai jual kembali yang stabil.
  • Mitsubishi Xpander: Dicari karena kabin lega dan desain modern.
  • Honda Jazz: Banyak diminati oleh kalangan muda.
  • Suzuki Ertiga dan XL7: Jadi pilihan alternatif dengan harga relatif kompetitif.
  • Honda Brio dan Agya-Ayla: Segmen LCGC tetap jadi favorit karena hemat bahan bakar.

Kendaraan dengan riwayat servis lengkap dan kilometer rendah cenderung lebih cepat terjual, bahkan dalam hitungan hari.

Tips Membeli Mobil Bekas Pasca-Lebaran

Agar tidak salah langkah, berikut beberapa tips untuk Anda yang sedang berburu mobil bekas:

  1. Cek Harga Pasaran
    Gunakan platform online dan tanya beberapa showroom agar tahu harga pasaran yang wajar.
  2. Periksa Kondisi Fisik dan Mesin
    Pastikan tidak ada karat, kebocoran oli, suara mesin tidak wajar, atau gejala kerusakan lain.
  3. Telusuri Riwayat Servis dan Kecelakaan
    Mobil bekas yang rutin diservis dan tidak pernah tabrakan besar lebih aman untuk dibeli.
  4. Lakukan Test Drive
    Rasakan langsung performa mobil di jalanan. Perhatikan kenyamanan suspensi dan respons rem.
  5. Gunakan Jasa Inspeksi Independen
    Lebih baik mengeluarkan biaya tambahan untuk pengecekan dibanding menyesal di kemudian hari.
  6. Periksa Keabsahan Dokumen
    Pastikan BPKB, STNK, dan faktur pembelian asli dan tidak bermasalah.

Prediksi Tren Harga dalam Beberapa Bulan ke Depan

Analis otomotif memperkirakan bahwa harga mobil bekas akan tetap stabil tinggi hingga pertengahan Mei 2025. Setelah itu, diprediksi akan ada sedikit penyesuaian karena pasar mulai jenuh dan pasokan meningkat akibat trade-in yang semakin banyak.

Namun, faktor-faktor eksternal seperti suku bunga bank, kebijakan subsidi mobil listrik, hingga kurs mata uang juga bisa memengaruhi harga mobil, baik baru maupun bekas. Oleh karena itu, calon pembeli disarankan untuk tidak menunda terlalu lama jika sudah menemukan unit yang cocok dan sesuai anggaran.

Jadi, apakah harga mobil bekas naik setelah Lebaran? Jawabannya: ya, pada beberapa segmen tertentu. Kenaikan ini wajar dan terjadi karena lonjakan permintaan serta keterbatasan stok mobil berkualitas. Namun, konsumen tetap bisa menemukan unit dengan harga rasional asalkan cermat dalam mencari dan tidak terburu-buru dalam memutuskan.

Dengan perencanaan yang tepat, memanfaatkan platform digital, serta pemeriksaan menyeluruh, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas tinggi dengan harga yang masih masuk akal. Jangan lewatkan momentum pasca-Lebaran ini untuk berburu kendaraan idaman Anda.