carimobilindonesia.com Suasana di kawasan Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, mendadak mencekam ketika sebuah mobil Honda Jazz terbakar hebat usai menabrak pembatas jalan. Api dengan cepat melahap seluruh bodi kendaraan, meninggalkan kerumunan warga yang panik dan berusaha memberikan pertolongan.
Kecelakaan tragis itu menewaskan dua orang di tempat kejadian. Sementara satu penumpang lainnya berhasil diselamatkan, meski mengalami luka serius akibat terjebak di dalam mobil yang terbakar.
Menurut keterangan polisi, mobil tersebut dikemudikan oleh Dihon Purba, warga asal Bubutan, Surabaya. Ia melaju bersama dua rekannya, Mega Silfi Daratriti yang duduk di kursi depan dan Rieka Ayu di kursi belakang. Ketiganya diketahui sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah acara pertemuan di wilayah pusat kota.
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, mobil Honda Jazz berwarna merah itu melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan cukup tinggi. Ketika tiba di tikungan Jalan Manyar Kertoarjo, mobil diduga kehilangan kendali.
Kendaraan langsung menabrak pembatas jalan beton sebelum terguling dan menabrak tiang lampu di sisi kiri. Benturan keras membuat bagian depan mobil hancur, sementara percikan api muncul dari ruang mesin. Dalam hitungan detik, api menjalar ke seluruh bagian mobil.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi segera berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun kobaran semakin membesar dan sulit dikendalikan. Tim pemadam kebakaran yang datang beberapa menit kemudian berhasil menjinakkan api, tetapi dua penumpang sudah tidak bisa diselamatkan.
Petugas kepolisian kemudian melakukan evakuasi terhadap korban dan mengamankan area sekitar untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kesaksian Warga
Salah seorang warga bernama Eko, yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengaku mendengar suara benturan keras diikuti teriakan minta tolong. Ia segera keluar rumah dan melihat api sudah membakar mobil dari bagian depan.
“Api cepat banget membesar. Saya sama warga langsung ambil air dan alat seadanya buat bantu. Tapi panasnya luar biasa, kami nggak bisa mendekat,” ujarnya.
Warga lainnya menuturkan, sebelum kecelakaan, mobil tersebut melaju sangat cepat dan sempat oleng beberapa kali. Kondisi jalan yang agak licin diduga turut memperburuk situasi.
Upaya Penyelamatan
Tim pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Dalam waktu sekitar sepuluh menit, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Namun kondisi mobil sudah hangus total.
Petugas langsung mengevakuasi para korban dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Dua korban meninggal dunia dievakuasi ke ruang forensik, sementara satu korban selamat menjalani perawatan intensif di ruang gawat darurat.
Menurut keterangan dokter jaga, korban yang selamat mengalami luka bakar ringan dan trauma akibat benturan keras. Meski begitu, kondisinya sudah mulai stabil dan sadar saat mendapat perawatan pertama.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Kanit Laka Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan diduga karena pengemudi kehilangan kendali akibat kecepatan tinggi. Faktor kelelahan juga tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab tambahan.
“Dari hasil sementara, tidak ditemukan tanda-tanda pengereman panjang di jalan. Kemungkinan pengemudi kaget atau mengantuk,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium kendaraan untuk memastikan sumber api. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek di bagian mesin setelah benturan keras.
Polisi juga berencana memeriksa rekaman CCTV dari area sekitar untuk memastikan urutan kejadian secara detail.
Dampak dan Penanganan Lanjutan
Peristiwa tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang di kawasan Manyar Kertoarjo selama lebih dari satu jam. Petugas lalu lintas segera melakukan pengaturan arus kendaraan agar situasi kembali normal.
Kendaraan yang terbakar kemudian dievakuasi menggunakan mobil derek dan dibawa ke markas Satlantas Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pecahan kaca dan logam bekas benturan dibersihkan agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melintas di kawasan tersebut. Kondisi jalan dengan tikungan tajam dan penerangan terbatas sering kali menjadi lokasi rawan kecelakaan.
Seruan Keselamatan dari Polisi
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. Kanit Laka Iptu Suryadi menegaskan, pengemudi harus memperhatikan batas kecepatan dan kondisi kendaraan sebelum bepergian.
“Kami selalu mengimbau agar masyarakat tidak mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Periksa juga sistem kelistrikan mobil secara rutin untuk menghindari risiko korsleting,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat kecelakaan di jalan agar pertolongan bisa datang lebih cepat. Dalam banyak kasus, keterlambatan laporan menjadi penyebab korban tidak tertolong.
Refleksi atas Tragedi
Kecelakaan di Surabaya ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Warga sekitar pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Banyak yang kemudian memasang spanduk kecil di pinggir jalan bertuliskan pesan keselamatan bagi para pengendara.
Tragedi tersebut menjadi pelajaran bahwa satu kelalaian kecil di balik kemudi bisa berdampak fatal. Keselamatan harus menjadi prioritas utama setiap kali seseorang memegang setir kendaraan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan jalanan di Surabaya – dan Indonesia pada umumnya – menjadi lebih aman bagi semua pengguna jalan.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabumi.web.id
